EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PELATIHAN BELAJAR EFEKTIF TERHADAP PENGGUNAAN STRATEGI SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penerapan metode belajar efektif terhadap penggunaan strategi Self-Regulated Learning Siswa SMA. Self-Regulated Learner adalah siswa yang secara metakognitif, motivasional dan behavioral merupakan peserta aktif dalam proses belajar mereka sendiri (Zimmerman, 1989). Menurut sudut pandang ini, siswa yang efektif menjadi sadar akan relasi fungsional antara pola pikir dan tindakan mereka (sering disebut sebagai strategi) dan hasil-hasil sosial dan lingkungan (Zimmerman & Martinez-Pons, 1988). Winne (1997) beranggapan bahwa siswa dapat mempelajari bentuk-bentuk baru dari SRL di mana saja, termasuk dalam ruang-ruang kelas mereka. Lebih jauh lagi, Zimmerman (1989) menyebutkan bahwa siswa dapat diajar atau disarankan untuk menjadi lebih self-regulated learners dengan mendapatkan strategi-strategi efektif dan dengan meningkatkan persepsi atas efikasi diri mereka. Modul pelatihan belajar efektif yang diberikan kepada siswa SMU yang dikembangkan oleh penulis meliputi pengembangan sikap mental positif terhadap belajar, pengembangan keterampilan dalam mengikuti pelajaran di kelas terutama kemampuan mendengarkan dan mencatat, mengembangkan kemampuan membaca efektif, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampun mengikuti ujian, penguasaan keterampilan manajemen waktu, dan pengaturan lingkungan belajar yang mendukung. Pemberian pelatihan belajar efektif kepada siswa diharapkan akan menumbuhkan dan meningkatkan penggunaan strategi self regulated-learning siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pemberian perlakuan berupa penerapan model pelatihan belajar efektif. Penerapan model pelatihan belajar efektif tersebut diharapkan dapat memiliki peran positif terhadap penggunaan strategi Self-Regulated Learning siswa. Strategi Self-Regulated Learning di ukur dengan skala strategi Self-Regulated Learning yang diberikan sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test). Uji beda mean dilakukan dengan teknik paired sample t test dengan bantuan program SPSS versi 15. Sampel penelitian sebanyak 31 orang siswa SMA Negeri I Karanganyar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor strategi Self-Regulated Learning sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test), thitung > ttabel (13,474 > 2,042), dengan taraf signifikansi 0,000.
Kata kunci: Model Pelatihan Belajar Efektif, Strategi Self-Regulated Learning
Full Text:
UntitledDOI: https://doi.org/10.13057/wacana.v1i1.69
Copyright (c)
Jurnal Wacana
Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS)
Gedung D Fakultas Kedokteran
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah 57126
email : wacana@mail.uns.ac.id
Phone : 081326277762