Hubungan antara Adversity Quotient dan Kematangan Emosi dengan Toleransi terhadap Stres pada Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sebelas Maret
Abstract
Hubungan antara Adversity Quotient dan Kematangan Emosi dengan Toleransi terhadap Stres pada Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sebelas Maret
Correlation between Adversity Quotient and Emotional Maturity with Stress Tolerance on Students Mountaineering Club
of Sebelas Maret Universit
Seta Yovian Aryono, Machmuroch, Nugraha Arif Karyanta
Program Studi Psikologi FakultasKedokteran
UniversitasSebalasMaret
ABSTRAK
Berbagai tuntutan kehidupan mampu menimbulkan stres pada setiap individu, termasuk mahasiswa pecinta alam. Banyaknya peran yang diemban menuntut mereka memiliki kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi dengan baik terhadap setiap stressor yang datang dari dunia perkuliahan maupun aktivitas alam yang dilakukan. Kemampuan ini disebut dengan toleransi terhadap stres. Toleransi terhadap stres yang baik tidak terlepas dari peran adversity quotient yang membuat individu tetap bertahan menghadapi segala kesulitan. Kematangan emosi juga diperlukan sehingga individu mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional dan tidak lagi menampilkan pola emosi yang kekanak-kanakan.
Tujuan penelitian kuantitatif ini adalah untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan kematangan emosi dengan toleransi terhadap stres, hubungan adversity quotient dengan toleransi terhadap stres, dan hubungan kematangan emosi dengan toleransi terhadap stres pada mahasiswa pecinta alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pecinta alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang aktif berjumlah 246 dan sampel yang digunakan berjumlah 94 mahasiwa pecinta alam yang diambil menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian adalah skala toleransi terhadap stres, skala adversity quotient, dan skala kematangan emosi.
Hasil analisis kuantitatif dengan uji regresi linier berganda membuktikan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dan kematangan emosi dengan toleransi terhadap stres mahasiswa pecinta alam Universitas Sebelas Maret Surakarta (p=0,000<0,05) dan Fhitung=111,399 > Ftabel=3,09). Hasil analisis kuantitatif dengan uji korelasi parsial juga membuktikan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dengan toleransi terhadap stres (p=0,001<0,05, Thitung=3,566 > Ttabel=1,985) serta terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosi terhadap toleransi terhadap stres (p=0,000<0,05, Thitung= 7,149 > Ttabel=1,985).
Kata kunci:Toleransi terhadap Stres, adversity quotient, kematangan emosi, mahasiswa pecinta alam
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.13057/wacana.v9i2.108
Copyright (c)
Jurnal Wacana
Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS)
Gedung D Fakultas Kedokteran
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah 57126
email : wacana@mail.uns.ac.id
Phone : 081326277762