FANTASI SEKSUAL PADA PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL REMAJA AKHIR
Abstract
Kasus perilaku seksual menyimpang pada penyandang disabilitas intelektual
semakin meningkat. Perilaku seksual tersebut muncul karena adanya dorongan hasrat
seksual. Fantasi seksual diketahui dapat memfasilitasi individu untuk menyalurkan hasrat
seksual. Penelitiain ini bertujuan untuk mengidentifikasi isi fantasi dan situasi di mana fantasi
itu terjadi, serta mendeskripsikan perilaku sebagai ekspresi dari fantasi seksual. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Partisipan dalam
penelitian ini berjumlah dua orang. Partisipan pertama berjenis kelamin pria dan partisipan
kedua berjenis kelamin wanita. Kedua partisipan merupakan siswa lulusan Balai Besar
Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) di Temanggung. Hasil
temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat stimulus yang dapat mendorong
partisipan untuk melakukan fantasi seksual. Isi fantasi seksual kedua partisipan di dominasi
oleh fantasi seksual dengan pasangan masa depan, fantasi hubungan intim, serta fantasi
bentuk tubuh dan alat kelamin. Terdapat perbedaan isi fantasi pada partisipan pria dan
wanita. Partisipan pria memiliki fantasi seksual yang lebih variatif. Penyandang disabilitas
intelektual memiliki fantasi seksual yang bersifat real.
Kata kunci: fantasi seksual, perilaku seksual, disabilitas intelektual
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.13057/wacana.v13i1.191
Copyright (c) 2021 Stevani Diawardani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Wacana
Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS)
Gedung D Fakultas Kedokteran
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah 57126
email : wacana@mail.uns.ac.id
Phone : 081326277762