HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 KLATEN
Abstract
Perkembangan karir merupakan perkembangan yang dialami individu terkait karir yang ingin atau sedang dijalani. Perkembangan karir individu terjadi melalui beberapa tahapan, yaitu growth, exploration, establishment, maintenance, dan disengagement. Keberhasilan individu dalam menjalani satu tahapan menunjukkan kematangan karir dan kesiapan menjajaki tahapan perkembangan karir selanjutnya. Siswa Kelas XII berada pada fase remaja akhir, dimana remaja pada fase ini dituntut untuk memiliki kemandirian ekonomi. Hal ini tentunya tidak akan bisa tercapai apabila siswa belum membuat keputusan karir dan merencanakannya. Siswa yang memiliki kematangan karir yang tinggi mampu membuat keputusan karir yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kebutuhan aktualisasi diri dengan kematangan karir, (2) hubungan antara dukungan sosial dengan kematangan karir, serta (3) hubungan antara kebutuhan aktualisasi dan dukungan sosial dengan kematangan karir.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XII SMA N 2 Klaten yang berjumlah sembilan kelas. Sampel penelitian berjumlah tiga kelas penelitian dengan total responden 89 orang yang diambil dengan cara cluster random sampling. Kelas penelitian tersebut adalah kelas XII IPA2 dengan jumlah responden 31 orang, kelas XII IPA4 dengan jumlah responden 33 orang, dan kelas XII IPS2 dengan jumlah responden 25 orang. Penelitian ini menggunakan Skala Kebutuhan Aktualisasi Diri dengan koefisien validitas 0,25 dan reliabilitas alpha 0,757, Skala Dukungan Sosial dengan koefisien validitas 0,25 dan reliabilitas alpha 0,852, dan Skala Kematangan Karir dengan koefisien validitas 0,25 dan reliabilitas alpha 0,880. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Berganda dan Analisis Korelasi Parsial.
Hasil uji dengan Analisis Regresi Berganda menunjukkan bahwa secara bersama-sama kebutuhan aktualisasi diri dan dukungan sosial memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kematangan karir, terlihat dari p-value sebesar 0,000 (< p-value 0,05); Fhitung 19,365 > Ftabel 3,10; dan koefisien korelasi (R) 0,557. Sementara hasil Analisis Korelasi Parsial menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara kebutuhan aktualisasi diri dengan kematangan karir, serta antara dukungan sosial dengan kematangan karir, terlihat dari p-value masing-masing sebesar 0,000 dan 0,027 (< p-value 0,05) dan dengan koefisien korelasi (r) 0,45 dan 0,2.
Kata kunci: kebutuhan aktualisasi diri, dukungan sosial, kematangan karir
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.13057/wacana.v4i2.23
Copyright (c)
Jurnal Wacana
Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS)
Gedung D Fakultas Kedokteran
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah 57126
email : wacana@mail.uns.ac.id
Phone : 081326277762