TINGKAT STRES DITINJAU DARI KESIAPAN MENIKAH DAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Abstract
Stres dalam kehidupan manusia tidak dapat dihindari, karena stres dapat menimpa siapa saja. Pada mahasiswi tingkat akhir, stres dapat terjadi karena ketertekanan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan menyelesaikan skripsi. Tingkat stres pada mahasiswi tingkat akhir berbeda-beda sesuai dengan kemampuan individu dalam menghadapinya. kemampuan yang dapat mempengaruhi tingkat stres adalah kesiapan menikah dan kecerdasan emosi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan menikah dan kecerdasan emosi dengan tingkat stres pada mahasiswi tingkat akhir Prodi Psikologi FK UNS Surakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi tingkat akhir yang dalam proses mengerjakan skripsi sebanyak 66 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu: skala tingkat stres, skala kesiapan menikah, dan skala kecerdasan emosi. Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F hitung = 13, 684, p<0,05, dan nilai R = 0,550. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan menikah dan kecerdasan emosi dengan tingkat stres pada mahasiswi tingkat akhir Prodi Psikologi UNS Surakarta. Secara parsial menunjukkan nilai rx1y = -0,279 dengan p = 0,025 (p<0,05), artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kesiapan menikah dengan tingkat stres. Semakin tinggi kesiapan menikah semakin rendah tingkat stres, sebaliknya semakin rendah kesiapan menikah semakin tinggi tingkat stres. Nilai rx2y = -0,119 dengan p = 0,346 (p>0,05), menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stres.
Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,303 atau 30,3%, terdiri atas sumbangan efektif kesiapan menikah terhadap tingkat stres sebesar 22,01% dan sumbangan efektif kecerdasan emosi terhadap tingkat stres sebesar 8,29%. Ini berarti masih ada 69,7% faktor lain yang mempengaruhi tingkat stres selain kesiapan menikah dan kecerdasan emosi.
Kata kunci: tingkat stres, kesiapan menikah, kecerdasan emosi, dan mahasiswi tingkat akhir.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.13057/wacana.v4i1.33
Copyright (c)
Jurnal Wacana
Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS)
Gedung D Fakultas Kedokteran
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah 57126
email : wacana@mail.uns.ac.id
Phone : 081326277762